aditz' blog

Talk Less Do More

Makan, makan, makan. Itulah yang belakangan saya pikirkan. Hal ini mengganggu pikiran saya karena terkadang mata sulit untuk di ajak kompromi. Saya hanya ingin makan dan makan.

Untuk orang seperti kita, soal makan ini menjadi dilema yang sangat berat! Bukan karena lapar, tetapi karena banyak pilihan. Sekarang, saya butuh bantuan Anda untuk memilih apa yang akan kita makan!

Pukul 16.00
Berjalan di plaza, melihat-lihat dan berjalan tanpa arah. Perut kembali lapar....

Pukul 17.00
Saya butuh bantuan Anda. Siapkan kalkulator!

Pukul 18.00
Pikirkan satu angka antara satu sampai sembilan, sekarang juga!
Sudah?
Kita akan menamakan angka itu sebagai angka awal.

Pukul 19.00
Kalikan angka awal anda dengan dua! Kini Anda mendapatkan angka baru.

Pukul 20.00
Tambahkan delapan pada angka baru itu, maka Anda akan mendapatkan angka baru lagi.

Pukul 21.00
Kini, bagi angka tersebut dengan dua.
Sudah??

Pukul 22.00
Selanjutnya, kurangi angka terakhir tersebut dengan angka awal Anda. Misalkan, angka terakhir Anda sembilan dan angka awal Anda tiga, maka kurangi sembilan dengan tiga sehingga Anda mendapatkan angka final, yakni enam.
Sekarang, lakukan seperti contoh di atas!

Pukul 23.00
Anda kini sudah mendapatkan angka final. Saya ingin Anda mengganti angka tersebut menjadi huruf. Misalnya, angka 1 = huruf A, angka 2 = huruf B, 3 = C, dst.
Sekarang pikirkan huruf yang Anda peroleh.

Nah kini saatnya kita pikirkan makanan kita. Gunakan huruf yang ada di dalam pikiran Anda sebagai huruf depan nama kue yang hanya terdiri atas satu kata. Misalnya huruf anda "B", makan pikirkan kue bolu.
Sudah??
Anda sudah membayangkan satu potong kue.
Bagus! Simpan nama kue tersebut dalam pikiran Anda.

Pukul 24.00
Kita berjalan membeli kue tersebut.
Maaf, plaza sudah tutup. Kue "Donat" sudah tidak dijual lagi.



Mungkin besok kita bisa kembali ke tempat itu. Makan dan makan. Itu saja yang kini ada di pikiran saya.

[INTISARI, Okt 2003]

Cinta adalah dorongan yang lebih kuat daripada apa pun. Cinta tidak kasat mata—tidak dapat dilihat atau diukur—tetapi cukup kuat untuk mengubah Anda dalam sekejap, dan menawarkan kepada Anda lebih banyak kebahagiaan daripada benda apa pun yang mungkin dapat Anda miliki.

Barbara De Angelis, Ph.D.

About Me